Minggu, 13 Januari 2013

Peran IT Infrastruktur Untuk Menuju Sumsel Gemilang



Kondisi pendidikan di Di Sumatera Selatan yang masih kurang merata, menyebabkan pola pikir masyarakat Sumatera Selatan untuk memahami kaidah teknologi informasi itu sendiri dinilai masih sangat kurang. Mungkin bagi mereka yang pernah mengenyam jenjang pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas pada kurun waktu sepuluh tahun terakhir, masih dapat memahami seperti apa kehidupan di era informasi seperti sekarang ini. Sebenarnya ada tiga golongan masyarakat Indonesia dalam konsep masyarakat informasi hingga saat ini. Mereka adalah golongan masyarakat melek teknologi informasi, golongan masyarakat informasi menengah, dan golongan masyarakat gagap teknologi.Memang bukan pekerjaan mudah untuk mengenalkan teknologi komunikasi ke pedesaan dan daerah tertinggal di seluruh pelosok Sumatera Selatan.

Beruntung bagi Sumatera Selatan semenjak kepemimpinan Alex Nurdin, melalui dana pendidikan gratisnya banyak membantu perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi,  Sekolah-sekolah (SMA PGRI 2 Palembang misalnya). Berkat bantuan Sekolah gratis mampu membeli layanan internet sampai 4 Mega dengan 4 Acces Point yang memjadikan guru dan siswa dapat lebih leluasa mengikuti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Meskipun demikian, tetapi tetap saja masih terdapat perbedaan cara pandang antara mereka yang hidup di kota besar (Palembang) dengan segala infrastrukturnya dan mereka yang hidup di kota kecil/perbatasan/pinggiran yang masih minim, bahkan tanpa infrastruktur.





 Penulis bersamaGubernur Sumsel, H Alex Noerdin


  Program lain yang menjadikan sumsel sebagai provinsi terdepan dalam rangka melek Teknologi adalah program Free Wifi Area, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan pemerintah pusat memproyeksikan 2015-2019 masyarakat informasi Indonesia bisa memanfaatkan akses area Wifi gratis. Namun, Sumsel menurutnya menargetkan 2013 wifi gratis sudah bisa mencakup area seluruh Sumsel. "Khususnya Kota Palembang 2012 ini akan terus bertambah (wifi gratis)," kata H Alex Noerdin saat peluncuran  Free Wifi Area pada Masyarakat, Jumat (1/6/2012). Menurut gubenur, dengan slogan ayunkan langkah untuk masa depan gemilang, pihaknya akan menargetkan pada 2013 Free WiFi Area bisa mencakup seluruh wilayah Sumsel.  "Pada 2015-2019 masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan akses WiFi gratis. Namun kita targetkan tahun 2013 seluruh wilayah di Sumsel sudah memiliki WiFi gratis," ungkapnya.

Jumat, 01 Juni 2012

Peran Dunia Pendidikan Menuju Sumsel Digital


Peran Dunia Pendidikan Menuju Sumsel Digital
(Studi Kasus SMA PGRI 2 Palembang)

 
Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa. Kenyataan menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban, terutama perekonomian dunia. Abad ke-21 bahkan diyakini akan menjadi abad baru yang disebut era informasi-ekonomi (digital-economic) dengan ciri khas perdagangan yang memanfaatkan elektronika (electronic commerce). Kondisi ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma strategi pembangunan bangsa-bangsa dari pembangunan industri menuju ke era informasi (information age). Untuk mewujudkan peranan yang begitu strategis tersebut, perlu dikembangkan kebijakan teknologi informasi dan komunikasi agar terdapat keseiramaan langkah dalam implementasinya.  Hal tersebut akan semakin mudah dikarenakan, Sumatera Selatan telah  memiliki jumlah tenaga kerja dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang cukup besar, terampil dan berpengalaman